Pilot Garuda Mau Mogok, Pengusaha Hotel Ketar-ketir

Pilot Garuda Mau Mogok,Pengusaha Hotel Ketar-ketir

Jakarta - Rencana mogok massal yang akan dilakukan oleh para pilot Garuda Indonesia pada 28 Juli 2011 membuat pengusaha hotel ikut was-was. Mereka terancam kehilangan tamu hotel jika para pilot Garuda itu benar-benar melaksanakan mogoknya.

"Kita akan terganggu sekali, coba kalau benar-benar terjadi banyak booking kamar hotel yang dibatalkan," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Johnnie Sugiarto kepada detikFinance, Selasa malam (26/7/2011).

Johnnie menuturkan jika rata-rata maskapai Garuda mampu mengangkut sebanyak 15.000 penumpang setiap hari maka sudah terbayang berapa kerugian yang akan dialami pengusaha hotel.

"Bayangkan saja akan ada 15.000 orang akan mengamuk di bandara-bandara," katanya.

Ia berharap Garuda Indonesia termasuk pihak pengelola bandara yaitu Angkasa Pura segera melakukan antisipasi kemungkinan terburuk.

Johnnie memperkirakan jika aksi mogok itu terjadi, pengusaha hotel akan kehilangan tamu karena ada beberapa calon penumpang yang belum mempertimbangkan jadwal keberangkatannya dengan maskapai lain. Sementara ada juga calon penumpang yang sudah membatalkan penerbangan atau mengganti maskapai lain.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat aksi mogok sepertinya akan berjalan," katanya.

Sebelumnya Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Kapten Stephanus mengatakan pada 28 Juli mendatang, seluruh pilot Garuda yang berjumlah 800 orang akan melakukan mogok terbang. Mogok terbang dilakukan 28 Juli mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.

Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi), juga ikut dalam mogok massal tersebut.Ancaman tersebut akan dilaksanakan jika mediasi tentang perjanjian bekerja sama (PKB), dengan jajaran direksi Garuda tidak menemukan titik temu.

APG menuntut kesetaraan gaji antara pilot asing dan lokal.Sementara, manajemen Garuda menawarkan para pilot untuk duduk bersama. Kemenhub juga siap memediasi kedua kubu.

(hen/qom)