Kompetisi Bisnis Penerbangan Sangat Ketat

Kompetisi Bisnis Penerbangan Sangat Ketat

Kompetisi di industri penerbangan lokal sudah ketat sehingga tipis kemungkinan terjadinya kesepakatan harga antar pemain (Kartel). Hal ini diungkapkan pengamat persaingan usaha Rikrik Rizkiyana di Jakarta, Selasa (1/3)Menurutnya, harga tiket yang ditawarkan antar operator telah bersaing ketat sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan berupa angkutan udara dengan tarif terjangkau.
Hal ini menanggapi dikabulkannya tuntutan sembilan maskapai ke Pengadilan Niaga untuk mencabut keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang memvonis mereka terlibat kartel penentuan harga selisih biaya tambahan BBM pesawat atau fuel surcharge.

Jika KPPU ingin membuktikan ada praktik kartel dalam menetapkan fuel surcharge, ujarnya, maka komisi itu harus membuktikan baik secara tertulis maupun lisan adanya kesepakatan antar maskapai.

Ditambahkannya, ada perbedaan cara pandang antara pengadilan dengan KPPU. Jika KPPU ingin kasasi atas putusan Senin lalu.
Pada Mei 2010 menghukum sembilan maskapai nasional dan harus memberikan ganti rugi ke konsumennya akibat menikmati tarif terlalu tinggi dari penetapan biaya fuel surcharge)selama periode 2006-2009.

Kesembilan maskapai itu berikut masing-masing ganti rugi yang harus dikeluarkan adalah Garuda Indonesia (Rp 25 miliar), Sriwijaya Air (Rp 9 miliar), Merpati Nusantara Airlines (Rp 8 miliar), Mandala Airlines (Rp 5 miliar), Travel Express Aviation Service (Rp 1 miliar), Lion Air (Rp 17 miliar), Wings Air ( Rp 5 miliar), Kartika Airlines (Rp 1 miliar), dan Batavia Airlines (Rp 9 miliar). Ganti rugi itu dihitung dari total kerugian konsumen selama periode 2006-2009 sekitar 5,81 hingga Rp 13,8 triliun.

Sumber : http://www.infopenerbangan.com/berita/nasional/2948-kompetisi-binis-penerbangan-sudah-ketat.html
© Copyright 2019 bintang tiket bogor