Kreditur dan Mandala Air, Harus Saling Memahami

Kreditur dan Mandala Air, Harus Saling Memahami

Pakar Hukum Perdata Ricardo Simanjuntak mengatakan, para kreditur dan Mandala Airlines harus saling mengerti posisi masing-masing, sehingga tidak sama-sama merugi dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
"Jadi, jangan sampai kreditur tidak bisa mendapat apa yang diharapkan karena perusahaan dipailitkan. Ini seperti kasus Sempati Air. Jadi, proposal perdamaian dijelaskan secara terbuka kepada kreditur supaya yakin akan prospek perusahaan ke depan," katanya di Jakarta, Rabu (23/2).

Menurut dia, Mandala Airlines harus bisa meyakinkan kreditur bahwa proposal perdamaian yang diusung lewat opsi menukar utang dengan kepemilikan saham mempunyai prospek yang menguntungkan bagi para kreditur. Ini termasuk menjelaskan secara terbuka risiko usaha jika kembali beroperasi.

"Opsi perdamaian yang diajukan Mandala menunjukkan bahwa Mandala punya keyakinan untuk bisa kembali berusaha. Tapi, keyakinan ini harus dijelaskan kepada kreditur secara terbuka," katanya.

Dia menjelaskan, kalau Mandala bisa membuktikan punya kecukupan modal untuk kembali beraktivitas dengan investor baru dan bisa mengidentifikasi kegagalan manajemen sebelumnya, maka tidak ada jalan lain bagi kreditur untuk menerima proposal pihak Mandala. Seperti diketahui, Mandala mengajukan proposal perdamaian kepada kreditur. Pertama, akan ada investor baru untuk menyuntik modal ke perusahaan. Kedua, pengajuan konversi utang kreditur konkuren (kreditur yang tidak memiliki agunan) menjadi saham, dan ketiga, masuknya pengelola baru untuk memulai kembali operasional perusahaan.

Menurut Ricardo, untuk meyakinkan kreditur, maka Mandala perlu menjelaskan calon investor yang akan masuk seperti rekam jejaknya di dunia penerbangan, karena jika opsi konversi utang menjadi saham diambil, maka harga saham itu sangat tergantung pada siapa yang mengelola perusahaan dan rekam jejak sebelumnya.

Seperti diketahui, pada rapat PKPU Sementara pada Jumat (18/2), Mandala menawarkan konversi utang menjadi saham sebagai salah satu opsi dalam rencana perdamaian yang diajukan kepada para kreditur. Namun, sejumlah kreditur meminta waktu untuk mempelajari lebih jauh rencana perdamaian yang ditawarkan Mandala tersebut. Direktur Utama Mandala Airlines Diono Nurjadin memaparkan, ada calon investor yang siap menyuntikkan dana segar untuk Mandala. Ini menjadi titik cerah agar Mandala bisa segera beroperasi kembali.

Sumber : http://www.infopenerbangan.com/berita/nasional/2943-kreditur-dan-mandalaharus-saling-memahami-.html
© Copyright 2019 bintang tiket bogor